cara menghitung konstruksi baja
PT Konstruksi Baja Cikande sedang membutuhkan kandidat untuk posisi berikut : QC – Inspector. Syarat Kualifikasi : Pria, Usia maksimal : 27 tahun dan Pendidikan min. SMK; Pengalaman posisi Quality Control Inspector Welding minimal : 2 tahun. Memiliki pengalaman khusus Welding Inspection. Menguasai system Welder, NDT dan baca Gambar
menggunakankonstruksi baja antara lain : a. Pembebanan Yaitu menentukan jenis dan besarnya beban-beban yang akan bekerja pada bangunan tersebut. b. Preliminary design Yaitu menetapkan taksiran awal dari dimensi atau ukuran bagian-bagian bangunan yang terdiri dari SNI Baja : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03
HitungKebutuhan Material Sebuah Atap. Berikut ini perhitungan kebutuhan material atap dengan material baja ringan : Panjang dari sebuah Bangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m. Lebar dari sebuah Bangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m. Derajat Kemiringan atap = cos 35 = 0.819. Volume Total = 11 x 11 / 0.819 = 147.7 m2.
KesulitanBagaimana Cara Analisa Harga Satuan Pekerjaan Baja Ringan seringkali di temui terutama pada saat menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan. ada beberapa cara menghitung rangka atap baja ringan bagi para perencana atau arsitek untuk menghitung kebutuhan atap baja ringan tentulah sulit karena dalam menganalisa haruslah di buktikan
KONSTRUKSI BAJA WF ). Menurut informasi yang kami peroleh, perusahaan bapak/ibu berkembang dengan pesat. TABEL BAJA WF Untuk menghitung berat besi dengan ukuran yang presisi dan spesifik, seperti besi dengan dan bagi para engineer dan pelaku teknik menghitungnya bisa menggunakan rumus2 matematik yang ada. Cara membaca tabel berat
gửi xe ô tô ở sân bay tân sơn nhất.
Menghitung kekuatan struktur baja umumnya dilakukan pada saat perancangan bangunan. Yaitu oleh ahli struktur, yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil. Tujuannya adalah untuk menentukan jenis dan dimensi material. Sehingga bangunan akan dibangun kokoh dan hemat biaya. Juga untuk memastikan apakah material yang akan digunakan tersedia di pasaran, atau tidak. Namun demikian, tak jarang menghitung kekuatan struktur baja dilakukan pasca pembangunan. Hal ini umumnya terjadi karena konstruksi mengalami hal-hal yang tidak di inginkan. Misalnya melengkung, atau rubuh. Maka untuk mengetahui kekuatan material, harus dilakukan perhitungan ulang. Sekaligus untuk mengecek apakah hitungan sebelumnya akurat. Dan material yang digunakan tersebut pas, atau tidak. Pada kondisi yang kedua. Profesionalitas ahli sangat dipertaruhkan. Dan saling diuji. Sering pula menjadi perdebatan panjang. Bukan hanya oleh kedua kelompok ahli yang melakukan perhitungan. Tetapi oleh pihak luar. Khususnya kalangan akademik dan para pemula. Mengapa hal ini bisa terjadi?. Simak ulasan kami dari perspektif yang berbeda. Perbedaan metode perhitungan struktur bangunan Ada 2 metode analisa yang sering digunakan untuk menghitung kekuatan struktur baja. Yaitu ASD dan LRFD. Metode ASD Allowable Stress Design adalah perencanaan yang menggunakan beban kerja sebagai pedoman perhitungan. Dalam istilah ilmiah sering disebut Working Stress Design. Dengan konsep perhitungan sebagai berikut Tegangan yang timbul tidak melebihi yang diijinkan maks ≤ ijin. Tegangan ijin sesuai dengan ketentuan AISC American Institute of Steel Construction, 1978. Kombinasi beban yang digunakan tidak termasuk beban terfaktor. Sedangkan metode LRFD Load and Resistance Factor Design, adalah perencanaan konstruksi baja yang berpedoman pada kondisi batas kekuatan material ultimate strenght. Sebelum konstruksi mengalami rubuh/runtuh. Hal ini umumnya ditandai dengan menghitung besar lendut yang terjadi. Makin besar lendutan akibat memikul beban, berarti material tidak kuat. Dan besar kemungkinan akan terjadi rubuh. Penting diketahui, yang menjadi sumber perdebatan bukan metode yang digunakan. Melainkan hasil perhitungan struktur. Beberapa orang membandingkan kedua metode ini untuk satu contoh kasus proyek. Ternyata hasilnya sangat jauh berbeda. Yaitu mencapai 20% lebih. Metode LRFD diyakini lebih unggul, dan menghasilkan material yang lebih ekonomis, dibandingkan dengan ASD. Sehingga dianggap lebih layak digunakan untuk menghitung kekuatan struktur baja. Kok bisa?. Cara menghitung struktur baja yang cerdas dengan pertimbangan ini Pada kasus tersebut kami mengambil sudut pandang yang berbeda. Tidak mengunggulkan salah satu metode. Karena pada kenyataannya, kedua metode tersebut selalu digunakan bersama-sama. Maka dari itu, cara cerdas merencanakan struktur baja yaitu harus melihat fakta yang terjadi dalam negeri. 1. Kualitas material baja Indonesia Dibanding dengan material baja di luar negeri eropa, kualitas baja dalam negeri harus diakui lebih rendah. Hal ini terbukti dari banyaknya material baja non standar yang beredar. Sementara itu, perencanaan struktur juga mengacu standar dari luar negeri. Pertanyaan, bagaimana caranya agar material baja Indonesia bisa memenuhi standar yang di inginkan?. Satu-satunya cara adalah menambah angka keamanan safty factor. Walaupun dampaknya kurang baik bagi pemilik bangunan. Yaitu, dimensi material hasil perhitungan akan lebih besar. Dan hal ini akan mengakibatkan biaya pembangunan makin besar. 2. Ketersediaan alat kerja Pertimbangan selanjutnya, yaitu ketersediaan alat kerja dalam negeri. Faktanya masih banyak yang menggunakan alat kerja seadanya. Misalnya untuk membuat lubang baut, masih menggunakan mesin punch manual. Padahal alat ini sudah dilarang di luar negeri. Karena dapat mengakibatkan retak pada profil. Contoh yang lain adalah mengelas baja. Masih banyak yang menggunakan mesin diesel. Padahal untuk konstruksi berat pengelasan minimal menggunakan trafo las. Hal ini yang perlu Anda waspadai, ketika menghitung kekuatan struktur baja. Sebaik apapun metode yang Anda gunakan, kalau dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan ketentuan adalah sia-sia. Sebab tugas perencana bukan sebatas menghasilkan rancangan material yang bagus. Tetapi termasuk memastikan pengerjaan material terebut berjalan dengan baik dan benar. Dengan demikian struktur bangunan yang Anda rencanakan bisa terwujud sesuai harapan. 3. Kemampuan tenaga kerja Banyak tukang yang mengaku bisa mengerjakan konstruksi baja, padahal nyatanya tidak. Hal ini sering ditemui pada proyek swasta/perorangan. Akhirnya kualitas bangunan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sudah menggunakan alat seadanya. Kemampuan tukang pun pas-pasan. Bagaimana bisa mewujudkan hasil perencanaan, yang sudah dilakukan dengan metode super canggih?. Maka dari itu, tidak perlu berpolemik tentang metode mana yang paling bagus. Paling layak, atau paling hemat. Toh yang menentukan kualitas bangunan bagus atau tidak, bukan metode perhitungan. Tetapi alat yang digunakan, serta kemampuan tenaga kerja. Selain itu, nomor 4 berikut ini. 4. Tingkat pengawasan yang kurang Kasus yang sering menjadi permasalahan dilapangan adalah akurasi material. Dalam tabel jelas tertera macam-macam ukuran material baja. Namun diluar itu, muncul ukuran yang lain. Dan tidak sesuai spesifikasi. Apakah hal ini dapat dibenarkan?. Bukankah pengawas proyek wajib menolak material tersebut, agar kualitas bangunan yang bagus tercapai?. 5. Kesadaran menggunakan material SNI Terakhir pertimbangan untuk menghitung kekuatan struktur baja. Faktanya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan material SNI masih rendah. Bahkan pelaku konstruksi sendiri yang sering negosiasi’ dengan mutu bangunan. Mengurangi spek bahan. Dengan tujuan agar mendapat untung yang besar. Hal ini seharusnya ditindak tegas. Supaya tidak menjadi kebiasaan. Dan menjadi efek jera pada orang lain. Plus minus menghitung struktur hanya menggunakan softaware Dengan alasan 5 pertimbangan diatas, sebaiknya menghitung kekuatan struktur baja tidak hanya mengandalkan sofware. Tapi perlu dilakukan kros cek melalui perhitungan manual. Alias menggunakan rumus-rumus. Seperti yang dilakukan oleh ahli bangunan pada masa lalu. Perhitungan struktur menggunakan software memang lebih cepat. Namun tidak jamin akurat dan kuat. Sebab material yang akan digunakan pada saat pelaksanaan konstruksi, besar kemungkinan berbeda dengan yang Anda rencanakan. Penyebabnya antara lain Material bangunan yang terdaftar dalam software semua berstandar internasional. Karena software tersebut diciptakan untuk kalangan internasional. Sementara dalam negeri tidak semua produsen bisa membuat bahan bangunan standar internasional. Sehingga pilihan material yang tersedia dalam software belum tentu ada dalam negeri. Software diuji coba menggunakan material luar negeri. Bukan dalam negeri. Maka untuk mewujudkan hasil perhitungan tersebut di Indonesia, anda akan kesulitan. Untuk mendapatkan material yang setara, Anda harus menyiapkan biaya ekstra. Yaitu mengimport material dari luar negeri. Atau, pesan khusus dalam negeri. Sedangkan bila dilakukan bersamaan dengan perhitungan manual. Anda dapat membandingkan material yang dihitung menggunakan software dan hitungan manual. Mana yang lebih efisien. Itu baru cerdas. Bukan membandingkan antara 2 metode yang sama. Lalu mengklaim yang ini lebih bagus. Itu tidak. [Penutup] Pentingnya perhitungan struktur yang akurat dan realistis Sebaiknya perhitungan ulang struktur sejak dini harus Anda hindari. Sebab, jikalau hal tersebut terjadi. Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan, akan merasa was-was. Sekaligus diperhadapkan pada situasi buruk. Dimana kemungkinan besar akan mengakibatkan kerugian materi. Bahkan ada yang berujung pada kurungan badan. Maka dari itu, menghitung kekuatan struktur baja harus akurat dan realistis. Kalau memang harus menggunakan material yang berukuran besar. Jangan sesekali dimensi material Anda kurangi. Dengan alasan agar hemat biaya. Dan bisa menyenangkan hati pemberi pekerjaan. Bagaimanapun resikonya tidak sebanding dengan jasa yang diterima. Bila harus mempertaruhkan integritas sebagai seorang ahli bangunan. Hemat kami, lebih baik kehilangan satu calon klien dari pada mempertaruhkan nama baik dihadapan klien yang sudah ada. Oleh sebab itu, ketika mendapat tugas menghitung kekuatan struktur baja harus cerdas. Kalau harus negosiasi dengan kualitas material. Lebih baik tidak.
Harga satuan pekerjaan adalah nilai harga pasar yang telah tentukan untuk satu item pekerjaan. Proses pembangunan terdiri dari beberapa sub pekerjaan, yang masing-masing sub pekerjaan tersebut juga terdiri dari beberapa item pekerjaan. Sementara item pekerjaan sendiri terdiri dari beberapa unsur seperti upah, bahan dan alat. Agar anda tidak bingung, begini Pekerjaan konstruksi baja adalah salah satu sub pekerjaan dari sebuah bangunan, lalu item pekerjaannya adalah Tiang kolom, Plat landas, Kuda-kuda dan sebagainya. Nah, untuk pembuatan Tiang kolom terdiri dari unsur Tenaga kerja tukang las, Bahan baja profil IWF dan Alat las. Lebih jelas, mari perhatikan contoh diagram sederhana ini PEKERJAAN BANGUNAN –> Pekerjaan Kontsruksi Baja –> Tiang kolom –> Tukang las Harga satuan pekerjaan konstruksi baja adalah nilai harga pasar yang kita tentukan untuk satu item pekerjaan, yang menggunakan bahan baja. Yang mana jumlah nilai harga tersebut kita peroleh melalui analisa perhitungan dari unsur-unsur dalamnya. Gambar ini adalah contoh tabel analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Dari gambar ini kita ketahui, yang mana harga satuan item pekerjaan dan yang mana harga unsur-unsurnya. Gambar tabel analisa, cara menghitung harga satuan pekeraan baja profil Sampai disini, ada baiknya kita mengetahui tujuan harga satuan pekerjaan konstruksi baja kita buat. Yaitu terdiri dari 2 macam tujuan, sebagai berikut Tujuan skala mikro untuk mengetahui berapa biaya yang kita butuhkan untuk upah tenaga kerja, biaya membeli bahan dan biaya untuk alat skala makro untuk mengetahui total biaya anggaran yang kita perlukan untuk sebuah pekerjaan konstruksi baja. Dalam artikel ini, belum sampai membahas mengenai tujuan skala makro harga satuan. Sebab untuk mengetahui total biaya sebuah pekerjaan konstruksi baja. Juga perlu menghitung volume atau tonase bahan baja yang kita pakai. Silahkan buka artikel Cara Menghitung Tonase Baja,Konstruksi Dak, dengan membaca artikel tersebut anda lebih memahami tujuan skala makro. Perlukah persiapan sebelum membuat Harga Satuan pekerjaan? Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan, sebelum membuat harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Tentu tidak seperti bayangan orang awam, hanya menuliskan sebuah nilai lalu harga satuan jadi. Persiapan-persiapan tersebut adalah 1. Menyiapkan Daftar Upah Daftar upah adalah rincian biaya yang kita perlukan untuk gaji para tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja. Besar upah tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja, klasifikasi menjadi 7 tingkatan, yaitu Pekerja Buruh, Tukang besi, Tukang las, Tukang cat, Tukang erection, Kepala tukang dan Mandor. Contoh besar upah tenaga kerja dapat kita lihat pada tabel analisa ini. Gambar tabel analisa, cara menghitung harga satuan pekerjaan erection2. Menyiapkan Daftar Harga Bahan Daftar harga bahan adalah rincian harga yang keluar untuk membiayai pembelian masing-masing bahan, yang kita perlukan untuk pekerjaan konstruksi baja. Harga bahan dapat kita peroleh melalui update harga di toko-toko besi atau distributor baja. Nominal harga bahan yang kita gunakan dalam sebuah pekerjaan konstruksi baja, dapat kita bedakan berdasarkan jenis-jenis bahan, yaitu terdiri dari Besi beton, Baja profil, Baja plat, Angkur, Mur baut, Menie besi dan cat. Contoh harga bahan dapat kita lihat dalam gambar sebelumnya, ada tertera jenis bahan adalah solar dan minyak pelumas. 3. Menyiapkan Daftar Alat Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja selain membutuhkan tenaga kerja dan bahan, juga membutuhkan alat kerja. Daftar alat penting kita siapkan untuk mengetahui jumlah dan jenis alat yang kita butuhkan. Ada bermacam-macam jenis alat yang kita butuhkan dalam pekerjaan konstruksi baja, misalnya bor, mesin mesin potong, mesin las, kuas dan seterusnya. Namun untuk pembuatan harga satuan pekerjaan, alat-alat tersebut tidak semua masuk dalam analisa. Lihat pada gambar tersebut, jenis alat kerja yang masuk hanya alat las sewa. 4. Memahami istilah-istilah dalam Harga Satuan Sebelum membuat harga satuan pekerjaan, ada beberapa istilah yang perlu kita pahami terlebih dahulu. Tujuannya agar harga satuan yang kita buat bisa tepat dan kompetitif, artinya tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Adapun istilah-istilah tersebut adalah OH = Orang Hari, yaitu satuan yang berguna untuk penghitungan upah per hari tenaga kerja konstruksi. Dalam harga satuan pekerjaan biaya upah tentukan per hari, walau pada praktek pelaksanaan pekerjaan kadang dengan sistem = Adalah sebuah parameter atau faktor perkalian yang bersifat baku, berguna untuk mendapatkan biaya upah, bahan dan = Adalah biaya ekstra yang harus kita keluarkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,PROFIT = Artinya keuntungan Margin yang hendak kita peroleh dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Umumnya Overhead dan Profit gabung dalam 1 pos/item, yaitu berkisar 5% sampai 10% dari total nilai = Usaha mendapatkan nilai harga sebuah item pekerjaan degan cara taksir atau perkiraan, yang mana nilai harga asumsi sifatnya tidak mengikat fleksibel,ANALISA = Usaha melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai harga yang baku dari sebuah item pekerjaan,KODE = Adalah indeks penandaan pada analisa tertentu, misalnya perhitungan biaya upah, bahan dan alat pada sebuah pekerjaan konstruksi. Cara membuat analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja Perlu kita ketahui besar gaji tenaga kerja, harga bahan dan biaya alat untuk pekerjaan konstruksi baja pada masing-masing daerah berbeda. Sehingga masing-masing pemerintah kabupaten/kota membuat standarisasi upah, harga bahan dan alat, yang setiap enam bulan sekali mereka perbaharui. Standarisasi ini dibuat dengan tujuan sebagai Tolak ukur atau ketentuan batas maksimal bagi masyarakat saat memberi atau menerima upah ukur atau ketentuan batas maksimal bagi masyarakat saat menjual atau membeli bahan bagi masyarakat tentang jenis-jenis alat apa saja, yang bisa kita masukkan dalam analisa harga satuan pekerjaan. Berikut ini contoh membuat analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja, berdasarkan Standarisasi Harga Satuan Bahan Bangunan, Upah dan Analisa Pekerjaan untuk kegiatan pembangunan, yang dikeluarkan oleh pemerintah kota Semarang, Tahun 2018. 1. Contoh analisa Harga Satuan per 1 Kg pekerjaan Baja Plat Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja dikali dengan Koefisien Upah pekerja buruh = Rp x 0,060 = Rp las = Rp x 0,060 = Rp tukang = Rp x 0,006 = Rp 600,-Mandor = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Melakukan Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan dikali dengan Koefisien Baja plat eyzer = Rp x 1,15 = Rp Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp 600 + Rp 315 + Rp = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja plat. Dari contoh analisa ini terlihat besar gaji tenaga kerja berbeda-beda, namun besar gaji tersebut berlaku baku untuk item-item pekerjaan yang lain. Misalnya untuk membuat analisa harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja profil IWF dengan pekerjaan baja profil CNP, besar gaji tenaga kerja sama. Yang berbeda hanya harga/biaya pembelian bahan saja, sementara Koefisien-nya juga tetap. Perhatikan contoh ke-2 analisa berikut ini 2. Contoh analisa Harga Satuan per 1 Kg pekerjaan Baja Profil IWF Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja dikali dengan Koefisien Pekerja buruh = Rp x 0,060 = Rp las = Rp x 0,060 = Rp tukang = Rp x 0,006 = Rp 600,-Mandor = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan dikali dengan Koefisien Baja plat eyzer = Rp x 1,15 = Rp Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp 600 + Rp 315 + Rp = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja profil IWF 3. Contoh analisa Harga Satuan per 1 M² pekerjaan Menie Besi Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja kita kali dengan Koefisien Upah pekerja buruh = Rp x 0,020 = Rp cat = Rp x 0,200 = Rp tukang = Rp x 0,020 = Rp = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Melakukan Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan kali dengan Koefisien Menie besi = Rp x 0,100 = Rp 3” = Rp x 0,010 = Rp 100,-Ampelas = Rp x 0,200 = Rp 680,- Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp + Rp 315 + Rp + Rp 100 + Rp 680 = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 M² pekerjaan menie besi Penutup Setelah memahami jenis item pekerjaan konstruksi baja beserta unsur-unsur yang ada, serta persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan membuat analisa harga satuan. Membuat analisa untuk masing-masing item pekerjaan konstruksi baja selanjutnya, dapat kita lalukan sesuai contoh analisa harga satuan. Namun agar daftar analisa harga satuan selalu update, informasi terbaru tentang daftar upah, harga bahan dan alat dapat kita peroleh dari pemerintah kota/kabupaten daerah masing-masing.
Dak adalah sebuah lantai bangunan yang terbuka dan berada pada lantai 2 atau selebihnya. Kita tahu fungsi dak pada sebuah bangunan cukup beragam, bisa kita gunakan untuk balkon/teras atau sekedar atap untuk ruangan yang ada bawahnya. Pada bangunan seperti inilah yang kita akan menghitung tonase. Kita sebut konstruksi dak baja sebab material yang kita gunakan untuk pembuatan konstruksi dak menggunakan bahan baja. Adapun jenis baja yang banyak gunakan untuk pembuatan konstruksi dak baja adalah profil WH, H Beam dan Baja plat. Dan sebuah konstruksi dak sederhana terdiri dari Tiang kolom, Balok induk dan Balok anak. Contohnya seperti gambar berikut, adalah sebuah konstruksi dak yang menggunakan bahan baja profil, silahkan perhatikan. Gambar konstruksi dak menggunakan bajaPada gambar ini, kita akan lengkapi dengan sebuah daftar yang berisi code. Serta berisi jenis-jenis bahan yang kita gunakan untuk pekerjaan konstruksi dak, yaitu CH = Tiang kolom, menggunakan baja profil H-Beam = Balok induk, menggunakan baja profil IWF = Balok anak, menggunakan baja profil IWF 250x125x6x9 Persiapan menghitung tonase baja, begini Untuk menghitung tonase baja agar tidak ada yang terlewatkan, sangat perlu kita lakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai berikut 1. Melengkapi ukuran dan jenis komponen struktur rangka baja. Selain jenis-jenis baja profil yang kita sebutkan sebelumnya, agar pekerjaan konstruksi dak dapat dilaksanakan dengan sempurna. Maka membutuhkan komponen lain yaitu Plat landas, Plat lekat, Stiffners, Angkur, Mur baut dan Cat. Ukuran dan jenis bahan komponen-komponen ini, dalam artikel Komponen Struktur Rangka Baja telah dibuat berupa modul. Dan untuk menghitung tonase baja dak ini, ukuran dan jenis bahan komponen-komponen yang dibutuhkan mengacu pada module tersebut. 2. Menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan. Penghitungan tonase baja, apakah kita akan lakukan secara manual atau menggunakan program komputer?, tentu tergantung kesiapan yang anda. Disini menghitung tonase kita lakukan secara manual, maka yang kita perlu persiapkan kertas, alat tulis, kalkulator dan tabel baja. Sementara tabel baja telah tersedia dalam beberapa artikel . Misalnya jika profil yang akan kita gunakan pada pekerjaan adalah profil WF, maka silahkan buka Tabel Baja Profil WF dan Kegunaan. Sedangkan jika menggunakan program komputer, dapat kita lakukan dengan software Sebagai contoh, format menghitung tonase baja dalam seperti gambar ini. Gambar format penghitungan tonase menggunakan Berdasarkan gambar konstruksi dak baja tersebut, akan kita jadikan contoh cara menghitung tonase baja dengan mudah dan praktis. Untuk memudahkan kita melakukan penghitungan, maka terlebih dahulu kita memahami jenis-jenis item pekerjaan, yang ada pada dak baja. Kemudian kita menentukan metode menghitung tonase baja. Adapun disini kita lakukan secara manual, cara menghitung tonase kita lakukan seperti berikut ini 1. Tonase baja pada Tiang kolom Sebuah tiang kolom harus lengkap dengan komponen Pelat landas, Stiffners untuk pelat landas, Stiffners untuk kolom dan Angkur. Adapun cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen tiang kolom, dapat anda perhatikan seperti ini Tiang kolom CH; H Beam 250x250x9x14 = 3,13 m’ x 4 bh x 72,42 kg/m = 906,70 KgPlat landas T=14 mm, ukuran 30×30 cm = 0,09 m² x 4 bh x 113,4 kg/m = 40,82 KgStiffners untuk plat landas T= 8 mm, = 0,02 m² x 4 bh x 64,93 kg/m = 5,19 KgStiffners untuk tiang kolom T=10 mm = 0,06 m² x 4 bh x 81,00 kg/m = 19,44 KgAngkur baut 4Ø19×800 mm L = 4 bh x 4 bh = 16 Kg Dari rincian perhitungan tersebut, selanjutnya dapat kita ketahui Tonase Tiang kolom CH = 906,70 + 40,82 + 5,19 + 19,44 Kg = KgLuas cat = 1,65 m² x 4 + 0,09 + 0,02 + 0,06 x 2 = 6,94 m² 2. Tonase pada Balok induk Sebuah balok induk perlu lengkap dengan komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Adapun teknis menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak, dapat anda perhatikan caranya seperti berikut ini Tiang kolom WF 350x175x7x11 = 5,35 m’ x 2 bh x 49,60 kg/m = 530,72 KgCouhp sumpil CT-WF 350x175x7x11 = 0,80 m’ x 1 bh x 49,60 kg/m = 39,68 KgPlat lekat T=12 mm, ukuran 17,5×70 cm = 0,12 m² x 4 bh x 97,22 kg/m = 46,66 KgStiffners T=7 mm, ukuran 17,5×35 cm = 0,06 m² x 4 bh x 56,70 kg/m = 13,61 KgMur baut 14Ø7/8” HTB = 14 pcs x 4 bh = 56 Pcs Dari uraian perhitungan tersebut, kemudian dapat kita ketahui Tonase Balok induk = 530,72 + 39,68 + 46,66 + 13,61 Kg = 630,67 KgLuas cat = 1,40 m² x 2 + 0,12 + 0,06 x 2 m² = 3,16 m² 3. Tonase baja Balok anak Sebuah balok anak terdiri dari komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Bagaimana cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak?, anda perhatikan perhitungan berikut ini Tiang kolom WF 200x100x5,5×8 = 3,00 m’ x 3 bh x 21,33 kg/m = 191,97 KgCouhp sumpil CT- WF 200x100x5,5×8 = 0,50 m’ x 1 bh x 21,33 kg/m = 10,61 KgPlat lekat T=10 mm, ukuran 10×40 cm = 0,04 m² x 3 bh x 81,00 kg/m = 9,72 KgStiffners T=6 mm, ukuran 10×20 cm = 0,02 m² x 4 bh x 48,61 kg/m = 3,89 KgMur baut 10Ø5/8” HTB = 10 pcs x 5 bh = 50 Pcs Setelah seluruh uraian perhitungan telah selesai, maka selanjutnya kita dapat mengetahui Tonase Balok anak = 191,97 + 10,61 + 9,72 + 3,89 Kg = 216,19 KgLuas cat = 0,80 m² x 3 + 0,04 + 0,02 x 2 m² = 2,52 m² Membuat rekapitulasi setelah menghitung tonase baja Rekapitulasi pekerjaan kita buat setelah semua tonase baja pada masing-masing item pekerjaan selesai kita hitung. Dan rekapitulasi ini selanjutnya berguna sebagai RincianAnggaran Biaya RAB pekerjaan konstruksi dak baja. Adapun rekapitulasi dari perhitungan tonase baja yang telah kita buat sebelumnya , adalah sebagai berikut Pekerjaan Tiang kolom CH; H Beam 250x250x9x14 = KgPekerjaan Balok induk WF 350x175x7x11 = 630,67 KgPekerjaan Balok anak WF 200x100x5,5×8 = 216,19 KgAngkur baut Ø19×800 mm L = 16 KgMur baut Ø7/8” HTB = 56 PcsMur baut Ø5/8” HTB = 50 PcsLuas cat = 12,62 m² Kesimpulan Untuk memulai menghitung tonase pekerjaan baja, yang perlu kita lakukan terlebih dahulu adalah mengetahui item-item pekerjaan. Yang terdiri dari jenis bahan, ukuran dan jenis-jenis komponen struktur rangka baja. Selanjutnya kita menyiapkan tabel baja serta menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan, apakah manual atau menggunakan komputer. Kemudian setelah perhitungan selesai, kita membuat sebuah rekapitulasi. Terakhir, agar menjadi sebuah penawaran atau Rencana Anggaran Biaya RAB kita tinggal memasukkan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Baja dalam rekapitulasi tersebut.
Anda sudah terlatih menghitung kebutuhan material baja?. Lalu, menganggap bisa menghitung biaya cat ulang baja konstruksi?. Tidak semudah itu sobat. Banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan. Bicara proses pengecatan ulang tidak melulu soal teknis. Sebab, sesulit-sulitnya mengecat konstruksi baja yang baru. Jauh lebih rumit mengecat ulang konstruksi lama. Permasalahan teknis justru menjadi urutan terbelakang. Pentingnya melakukan perhitungan biaya secara cermat Jika sekedar untuk kalangan pribadi. Biaya cat ulang baja Anda hitung secara kasar. Tidak begitu masalah. Tapi, kalau untu keperluan pengajuan penawaran harga bagaimana?. Apa Anda yakin hitungan tersebut sudah akurat?. Maka dari itu, perhitungan harus dilakukan secara cermat. Ingat, resikonya sangat besar. Yaitu terhadap anggaran biaya. Bilamana, masih kurang yakin dengan perhitungan sendiri. Baiknya bayar jasa. Untuk melakukan pekerjaan itu, untuk Anda. Aman kan?. Demi kemajuan sesama teman se-profesi. Kami membuka diri, walau sekedar menghitung anggaran biaya bangunan. Dengan ongkos yang terjangkau. Untuk itu, Anda bisa menghubungi kami melalui nomor kontak dalam website ini. Tanya-tanya dulu tidak masalah. Kalau cocok. Berlanjut. Kalau tidak. No matter!. Persiapan melakukan perhitungan Data-data yang harus Anda miliki adalah spesifikasi material, dan ukuran konstruksi bangunan. Tanpa 2 jenis dokumen tersebut. Anda bakal tidak bisa menghitung biaya cat ulang. Lalu, bagaimana cara mendapatkannya?. Ada 2, yakni a. Pakai as built drawing Proyek konstruksi yang di kerjakan secara profesional, pasti “meninggalkan” arsip gambar, sebagimana bangunan di terlaksana. Sejak awal, hingga akhir. Yang mana data material, ukuran, hingga detail-detail pekerjaan ada dalam dokumen gambar tersebut. As built drawing bisa Anda peroleh dari pemilik bangunan. Silahkan Anda pinjam, dan photo copy. Lalu, kembalikan yang asli. Segera kemudian, lakukan perhitungan volume pekerjaan berdasarkan dokumen tersebut. Praktis bukan?. Tapi, bagamana kalau owner tidak memiliki as built drawing?. Dasar melakukan perhitungan biaya pakai apa?. Tenang, tenang. Jalan keluarnya adalah cara yang kedua ini. b. Ukur lapangan Teknis melakukan ukur /peninjauan / survei lapangan seperti berikut Seijin pemilik bangunan. Bila memungkinkan harus di danpingi oleh pihak pemilik bangunan. Survei lapangan harus terjadwal dengan baik. Alias tidak tiba-tiba. Agar persiapan benar-benar matang. Saat survei lapangan jangan buru-buru. Supaya semua data konstruksi bangunan Anda peroleh yang baik, dan benar. Syarat-syarat lain adalah Jumlah personil untuk melakukan pengukuran minimal 3 orang Menggunakan alat ukur konstruksi baja yang lengkap. Serta photo dokumentasi. Melakukan pencatatan untuk segala jenis material baja, ukuran tinggi, maupun panjang struktur konstruksi. Cara hitung volume dan biaya cat Setelah Anda memperoleh data-data sebagaimana disebutkan diatas. Volume pekerjaan, dan biaya cat baja bisa Anda ketahui dengan 2 cara berikut. 1. Berdasarkan luas material konstruksi Artinya setiap luas material baja yang digunakan pada konstruksi tersebut. Anda hitung satu persatu. Rumus perhitungan, sama dengan yang tertera dalam tautan ini. Silahkan Anda tiru. Setelah luas material Anda ketahui seluruhnya. Lalu, harga satuan pekerjaan Anda pakai sistem meter persegi. Analisa harga satuan pekerjaan cat baja, bisa Anda peroleh pada artikel ini. Anda tinggal update biaya upah, bahan, serta bahan. Namun, jangan lupa. Ada 1 item pekerjaan tambah. Yakni pembersihan material baja. Karena sudah lama. Contoh perhitungan luas material. Disini kami ambil konstruksi tangki air kapasitas 2,5 m³. Seperti gambar diatas. Spesifikasi material menggunakan IWF 150x75x5x7 Siku L 50x50x5 Siku L 40x40x4 Besi Holow 30×30 Plat bordes T=2,3 MM Plat buhul T=60dan 10 mm Luas total permukaan 6 jenis material tersebut adalah 69,72 m². 2. Berdasarkan tonase konstruksi baja Metode ini sama persis dengan menghitung tonase konstruksi baja yang baru. Namun, yang penting Anda ketahui adalah sistem harga satuan. Bukan m², tapi kiloan. Mengikuti satuan yang digunakan untuk tonase baja. Cara menyusun harga satuan pekerjaan cat sistem kiloan bagaimana?. Kok, tidak diterangkan sekalian. Jangan khawatir. Sudah ada kok. Namun, Anda browsing di internet. Pada artikel-artikel kami terdahulu, tentang cat baja. Telah membahas hal tersebut. Disini tidak perlu kamu sertakan link-nya. Nanti kebanyakan link. Tidak bagus untuk algoritma google. Hehe, harap maklum. Contoh perhitungan, masih menggunakan tandon air tadi. Total tonase material baja, untuk konstruksi tersebut adalah seberat kg. Pilih metode pengecatan 1 atau 2?. Dan, perbedaannya Jika bertanya, biaya cat ulang baja paling akurat mana?. Cara 1, atau ke-2. Jawabnya, sama-sama akurat. Sebab, akurat tidaknya perhitungan volume pekerjaan tergantung 3 hal berikut Data yang dimiliki Orang yang melakukan hitungan Kros cek perhitungan ada tidak?. Lalu, jikalau Anda bertanya lagi. Cara mana yang lebih cepat?. Jawabannya adalah hitungan berdasarkan tonase. Sebab, Anda tinggal mencari panjang, atau luas material baja. Lalu, kali dengan jumlah, serta berat satuan baja. Selesai. Seketika itu, Anda telah mengetahui satu jenis komponen konstruksi. Sedangkan, jikalau biaya cat ulang Anda hitung berdasarkan luas bahan. Selain membutuhkan waktu yang lama, pun memiliki resiko yang sangat besar. Sebab, material-material berukuran kecil mungkin terlewatkan. Akibat kurangnya data. Serta, pada saat survei secara tidak sengaja tidak, lalai melakukan mengecek. Tambahan biaya pembersihan material baja yang lama Sebagaimana kami singgung di atas. Adanya item tambahan untuk melaksanakan cat ulang. Yakni membersihkan permukaan material lama. Hal tersebut sifatnya kondisional. Atau, bersifat taksir. Sebab konstruksi baja lama, antara yang satu dengan yang lain pasti beda. Maka biaya pembersihan hanya bisa dilakukan dengan sistem taksir. Oleh sebab itu, biaya real pengecatan ulang konstruksi tandon air. Sebagaimana contoh perhitungan volume di atas. Tidak bisa diketahui. Dalam hal ini esensi biaya sistem taksir tidak bisa disangkal. Jika, konstruksi tersebut menggunakan material baru. Anda terapkan langsung dengan AHSP cat. Maka, Anda aka mengetahui biaya pengecatan pada saat itu juga. Tapi, ini adalah konstruksi lama. [Penutup] Kisah nyata tentang rencana pengecatan kembali Ide menulis artikel ini, sebenarnya muncul dari chatting WA pembaca Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja. Dalam waktu yang relatif bersamaan. Yakni hanya beda bulan. Ada 2 orang bertanya tentang cara menghitung biaya cat ulang konstruksi baja. Uniknya, gambar konstruksi yang kami terima adalah sama persis. Lalu kami menjelaskan langkah demi langkah. Namun, karena kedua orang tersebut masih baru dalam hal pekerjaan cat ulang. Akhirnya apa yang kami uraikan, sepertinya kurang paham. Tapi, tidak meminta bantuan dari kami. Melainkan sekedar konsultasi. Akhirnya berlalu begitu saja. Maka dari itu, diharapkan melalui bacaan ini. Pada hari yang akan datang. Jika ingin hitung biaya cat ulang konstruksi. Silahkan menggunakan metode yang kami sajikan. Bilamana masih butuh pendampingan. Silahkan kontak kami. Atau, dengan cara memberi balasan pada kolom komentar di bawah ini.
cara menghitung konstruksi baja